Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal, diberikan kesempatan untuk menyampaikan persoalan-persoalan  yang menjadi masalah selama ini di bidang kesekretariatan.

Ketua PA yang dikenal merupakan pegiat TI dan telah memberikan reward kepada bawahannya yang berprestasi dengan memberangkatkan untuk studi banding ke berbagai tempat ini.

Apa saja permasalahan yang disampaikan?

1. Kepegawaian
   1.Merangkapnya Jabatan sebagai Kepala Urusan (KAUR) dan Jurusita Pengganti (JSP) yang mengakibatkan terganggunya tugas pokok;
   2.Tertundanya kenaikan pangkat Pegawai dikarenakan satuan kerja masih berstatus kelas II; 
   3.Kendala dalam penyempurnaan data Pegawai pada Aplikasi SIMPEG di antaranya:

-       Masih ada Bagian Kepegawaian pada Satker tertentu yang tidak mempunyai SCANNER;

-       Operator SIMPEG yang melibatkan tenaga Honorer tidak mendapatkan insentive sebagaimana Operator Aplikasi yang lain, sehingga operator SIMPEG kurang bersemangat;

-       Kurangnya kesadaran Pejabat dan Pegawai dalam mendukung kerja Operator SIMPEG.

4.Perlu adanya Pemerataan Alokasi Anggaran dalam pemenuhan Fasilitas dan dalam hal peningkatan SDM, seperti Anggaran Pembinaan dan

II.Bidang Umum

  1.Masih kurang tertibnya administrasi barang persediaan, diantaranya;

-       Tidak sesuainya pencatatan dengan jumlah barang yang ada di lemari penyimpan pada saat dilakukan stock opname.

-       Belum seragamnya buku bantu pencatatan pembelian dan pengeluaran barang persediaan.

-       Belum seragamnya buku bantu pencatatan sisa stok barang persediaan.

-       Belum adanya petugas khusus untuk mengelola barang persediaan.

2.Masih kurang tertibnya administrasi tata persuratan dinas dan pengarsipannya, diantaranya;

-       Masih ada satker yang belum menggunakan Lembar Disposisi, Kartu Surat Masuk, Kartu Surat Keluar, Pengantar Surat Kepaniteraan dan Surat Rahasia

-       Masih ada yang belum menggunakan kop surat yang sesuai petunjuk Mahkamah Agung.

-       Masih ada buku surat masuk dan buku surat keluar yang belum seragam.

3.Masih kurang tertibnya administrasi penggunaan / penanggung jawab BMN, diantaranya:

-       Masih ada satker yang belum membuat BA Serah Terima BMN yang dipinjam/dipakai pejabat/pagawai dan saat dikembalikan.

-       Masih ada SK penanggung jawab / pengguna BMN yang ditandatangani oleh Ketua Pengadilan.

-       Masih ada SK penanggung jawab / pengguna BMN yang belum di update , ybs sudah mutasi ke tempat lain, SK nya belum diganti.

-       Masih ada SK penanggung jawab BMN yg tidak memasukkan tentang biaya yang ditimbulkan oleh SK tersebut

4.Perlu adanya evaluasi terhadap kinerja tenaga honorer pada akhir tahun sekaligus melakukan seleksi ulang untuk pengangkatan tenaga honorer pada tahun berikutnya.

III.Bidang Keuangan

1.Bagaimanakah mekanisme pembiayaan perkara prodeo?

2.Komponen apa saja yang dapat dibebankan pada DIPA Satker untuk sidang keliling?

3.Apakah boleh ATK perkara diambil dari ATK operasional kantor?

4.Bagaimana jika terdapat sisa biaya perkara dan jasa giro pada rekening bendahara?

5.Apakah boleh melaksanakan pemeliharaan gedung kantor dengan metode LS padahal bukan merupakan belanja modal?

6.Anggaran yang digunakan untuk belanja barang (52) dan nilainya kurang dari 50jt dan dalam POK nya memang untuk pemeliharaan gedung kantor. dan Apakaah cukup dengan kuitansi saja?

(Jurdilaga PTA Jambi)

Comments: